Siswa Kelas XI Ikuti Sosialisasi di Awal Tahun Pelajaran Baru

Kegiatan Sekolah | Admin
Jumat, 15 Jul 2022 - 08:38:20 | 402 kali

Memasuki hari kedua di awal tahun pelajaran baru, siswa-siswi kelas XI SMA-SMK Pembangunan Karangmojo mengikuti kegiatan sosialisasi. Kegiatan diselenggarakan oleh sekolah bekerja sama dengan instansi Polsek Karangmojo dan UPT Puskesmas Karangmojo I. Kegiatan ini digelar di dua lokasi berbeda, yaitu untuk siswa dilaksanakan di Masjid Sekolah At-Tarbiyah, sedangkan untuk siswi dilaksanakan di Laboratorium IPA.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung dalam dua sesi dengan jeda istirahat. Pada sesi pertama lokasi Masjid diisi materi dari Polsek Karangmojo, sedangkan di lokasi Laboratorium IPA diisi materi dari UPT. Puskesmas Karangmojo I. Pada sesi selanjutnya, kedua pemateri saling bertukar lokasi untuk menyampaikan materi yang sama.

 

Materi yang disampaikan dari Polsek Karangmojo bertema Pencegahan Narkoba di Kalangan Remaja. Dalam tayangan slide ditampilkan berbagai materi agar siswa memahami narkoba dan bahayanya. Berdasarkan materi yang disampaikan beberapa contoh narkoba yaitu yang pertama Ganja yang dikenal juga dengan Marijuana, Cimeng, Gelek, Hasis. Gejala yang ditimbulkan bagi penggunanya yaitu mudah cemas; mudah murung; mudah tersinggung; mudah tegang; dan mudah marah. Contoh kedua yaitu Heroin, yang dikenal juga dengan nama White, Smack, Junk, Serbuk Putih, Medicine, Ubat, dan Putaw. Bahaya dan dampak yang ditimbulkan yaitu detak jantung lemah;  sesak nafas; kerusakan paru, ginjal, hati; dungu dan kelelahan, sulit konsentrasi; serta sulit BAB.

 

Contoh selanjutnya yaitu Kokain yang memiliki gejala bagi penggunanya yaitu mudah marah, cemas, dan gelisah; depresi; jenuh; mudah muak. Dampak yang ditimbulkan dan bahayanya yaitu memacu detak Jantung; perilaku agresif; mudah marah dan tersinggung; gemetar; mudah muak, pandangan kabur; serta halusinasi. Narkoba lain yang dijabarkan dalam pemaparan yaitu Ecstasy yang dikenal juga dengan nama Inex, Enak, Cui Iin, Flash, Dolar, Flipper, serta Hammer. Bahaya serta dampak yang menyertai penggunanya yaitu sering mengatup rahang; gemetar yang berlebihan; kerusakan hati dan otak; kehilangan ingatan dalam jangka waktu yang lama; menggigil; berkeringat; muntah; tidak mampu untuk berpikir, melihat, dan menyelaraskan fungsi tubuh.

 

Narkoba lain yang dipaparkan yaitu Shabu. Shabu memiliki panggilan lain yaitu Ice, Ubas, dan Methamphetamine. Shabu dapat menyebabkan kematian karena pecahnya pembuluh darah di otak. Bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari Shabu yaitu merusak hati dan urat syaraf; gangguan fungsi hati dan ginjal; perilaku abnormal dengan bergoyang-goyang; bingung; menghayal dan berhalusinasi; mudah cemas dan marah. Contoh selanjutnya yang dipresentasikan yaitu Inhalants yang memiliki julukan Lem dan Solvent. Inhalants merupakan bahan yang penggunaannya dihisap. Hirupan mendadak pada narkoba ini dapat menyebabkan kematian karena serangan jantung dan pecah pembuluh darah di otak, bahkan dapat terjadi pada hirupan pertama. Dampak dan bahaya yang dapat ditimbulkan dari jenis ini yaitu Merusak permanen pada otak, hati, dan ginjal; cenderung mengalami pendarahan pada hidung (mimisan) dan memar; Kehilangan ingatan, sulit belajar & melihat sesuatu secara jelas; kehilangan kendali tubuh; kram, nyeri, dan Batu darah.

 

Pemberian contoh yang terakhir yaitu Camlet dan Riklona. Narkoba ini memiliki dampak dan bahaya seperti hilangnya kesadaran; gangguan berfikir, memandang, dan menilai; sulit bicara; serta bergerak tidak selaras dengan fungsi tubuh.

 

Sosialisasi yang disampaikan perwakilan dari UPT. Puskesmas Karangmojo I memberikan pemahaman kepada siswa mengenai Kesehatan Reproduksi (Kespro). Dalam presentasi yang disampaikan dipaparkan pengertian mengenai organ reproduksi manusia. Materi selanjutnya yaitu mengenal kehamilan. Kehamilan merupakan proses yang terjadi setelah Pertemuan Sel Telur dengan Sperma laki – laki. Risiko kehamilan di usia muda berdasarkan materi yang disampaikan yaitu seringkali mengalami keguguran dan aborsi; proses kelahiran sering disertai kesulitan; kematian Ibu; gangguan kejiwaan seperti rasa takut, tertekan, depresi, sering berlanjut ke keinginan bunuh diri; risiko putus sekolah, masa depan suram. Risiko bagi bayi yaitu Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), serta risiko kematian bayi.

 

Selama penyampaian materi baik di Lokasi Masjid maupun di Laboratorium IPA suasana tampak tenang, siswa tampak antusias menyimak materi yang disampaikan. Menurut siswa yang enggan dituliskan namanya, kedua materi tersebut sangat menarik karena sangat dekat dengan dunia mereka. Siswa merasa memiliki pemahaman baru untuk menjaga diri, baik untuk menghindari 

Gerakan Aksi Bergizi Serentak 2024 di SMP, SMA, SMK Pembangunan Karangmojo

Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul melakukan kegiatan untuk mendukung .....

Semarak Hardiknas: Gelaran Upacara Bertema Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar

Pada 2 Mei 2024, SMP-SMA-SMK Pembangunan Karangmojo menggelar upacara yang penuh makna untuk .....

Gelar Karya SMA Pembangunan 2 Karangmojo Pamerkan Kreativitas Siswa

SMA Pembangunan 2 Karangmojo sukses menggelar acara "Gelar Karya" yang menampilkan berbagai .....

Siswa SMA Pembangunan 2 Karangmojo Berkreasi dalam Kegiatan Membuat Batik Ecoprint

SMA Pembangunan 2 Karangmojo menggelar kegiatan kreatif membuat batik ecoprint yang melibatkan .....

Kegiatan Outing Class di Boyolali: Mempererat Solidaritas Siswa SMAPDA

Seluruh siswa SMA Pembangunan 2 Karangmojo turut serta dalam kegiatan Outbound bertema .....

Informasi Sekolah